Naik gunung itu melelahkan, namun ketika kita sampai ke puncaknya, rasa lelah tersebut akan terbayar dengan pemandangan-pemandangan yang jarang terlihat oleh mata kita yang biasa dipertunjukkan pemandangan yang monoton dan menekan setiap harinya. Belum lagi kepuasan serta terkadang rasa tidak percaya karena melihat kapasitas kita secara fisik maupun teknik. Keberhasilan atau keterwujudan visi pun seperti itu. Keberhasilan seyogyanya adalah kulminasi dari berbagai kegagalan, rintangan, dan permasalahan yang kita telah taklukan serta tidak menyerah atas hal tersebut, sehingga menjadi pijakan untuk kaki kita berdiri diatasnya.
Pelajaran dari puncak bukan hanya tentang usaha keras dan visi akhirnya bisa berujung pada realitas, lebih dari itu puncak menyadarkan kita bahwa kita tidak bisa selamanya tinggal di sana. Kita harus turun gunung, lalu melanjutkan kehidupan lagi untuk kembali menaklukan puncak-puncak yang lain. Sensasi mencapai puncak harus dijaga dengan menetapkan puncak yang lainnya,  lalu berusaha lagi sehingga mencapainya lagi, terus berulang hingga berakhir menjadi siklus dan kebiasaan.