Ingat sosok Fandy, seorang rocker kelahiran Amerika yang diperankan Andre Taulany dalam film “Kiamat Sudah Dekat”?

Yups … film itu mengajarkan kita tentang arti ikhlas. Mungkin di masa kini, kisah cinta Fandy dan Sarah ini bisa bikin “baper”. Bagaimana seorang Fandy yang buta agama bertaruh dengan waktu selama dua minggu untuk memenuhi syarat H. Romli, ayah Sarah, untuk meminang putrinya, sementara saingannya adalah alumni Al-Azhar, Kairo. Pada akhirnya, dengan untaian kalimat yang indah saat meminta izin berbicara pada H. Romli, Fandy merelakan sarah menikah dengan orang lain. Ia akhirnya sadar dan merasa bahagia karena sudah bisa mengenal Islam dengan baik, juga bahagia karena bisa mengenal Sarah yang memotivasinya untuk belajar Islam. Ia mengikhlaskan Sarah karena Allah.

Ikhlas itu dilakukan karena Allah Swt., bukan yang lain. Ikhlas mendorong seseorang untuk bertindak sesuatu tanpa beban. Beribadah dengan ikhlas akan terasa ringan, sebab tujuannya hanya satu, Allah Swt. Ikhlas merupakan pintu yang akan membuka banyak hal tak terduga untuk kita.

Buku ini mencoba menguak mukjizat yang tersimpan dalam kekuatan ikhlas. Sedahsyat apa kekuatan ikhlas yang mampu meruntuhkan tembok kedurjanaan. Kita akan belajar bagaimana kita bisa melalui proses untuk mencapai ikhlas. Selama urat nadi masih berdetak, pelajaran ikhlas tak pernah berakhir.